ALLAH ITU ADA

98 Pembaca

Khutbah Pertama:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا ومِنْ َسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

قَالَ اللهُ تَعَالى فيِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً.

أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٍ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٍ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِيْ النَّارِ.

Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullahu jami’an…

Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan kenikmatan-kenikmatan-Nya kepada kita semua baik nikmat kesehatan, nikmat harta, nikmat waktu luang maupun niنmat iman dan  nikmat islam, dua buah nikmat terbesar yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada kita semua, dua buah nikmat yang paling berharga bagi kita yang hendaknya senantiasa kita berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjaganya dengan baik,  kita pupuk supaya kedua nikmat tersebut semakin subur dalam hati kita, jangan sampai kita lepaskan dari diri kita dan jangan pernah kita tukar dengan nikmat dunia apapun sampai kita menghadap Allah subhanahu wa ta’ala.

Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullahu jami’an…

Tidak lupa pula saya selaku khotib pada khutbah jum’at hari ini mengingatkan kembali kepada diri saya pribadi dan kepada jama’ah jum’at sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, karena takwa merupakan sebaik-baik bekal bagi kita di dunia ini maupun di akhirat kelak, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Artinya: ”Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” QS: Al-Baqoroh: 197. 

Sholawat dan salam kita ucapkan  untuk baginda Nabi kita yaitu Nabi muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullah jami’an…

Pada kesempatan khutbah jum’at hari ini saya akan menyampaikan tentang Allah itu ada dan keyakinan tentang adanya Allah subhanahu wa ta’ala harus benar-benar tertanam kuat dan kokoh dalam hati kita tanpa ada keraguan sedikitpun. Dengan adanya keyakinan yang kuat ini akan menjadikan kita sebagai pribadi-pribadi yang kokoh dan tegar dalam menjalani kehidupan ini untuk menyongsong kehidupan di akhirat kelak.

Allah subhanahu wa ta’ala itu ada dan bukti-bukti adanya Allah sangatlah banyak, pada khutbah kali ini saya akan menyampaikan empat perkara yang menunjukkan adanya Allah subahanahu wa ta’ala, keempat perkara itu adalah sebagai berikut:

1. Fitrah Manusia

Setiap manusia telah dibekali fitroh/naluri untuk meyakini adanya Sang Pencipta tanpa harus berfikir dan belajar terlebih dahulu, fitroh ini telah ditanamkan oleh ALlah subhanahu wa ta’ala dalam hati setiap manusia dan tidak akan menyimpang kecuali jika ada sesuatu yang masuk ke dalam hati manusia dan merusaknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما من مولود إلا يولد على الفطرة، فأباواه يهودانه، أو ينصرانه، أو يمجسانه.

“Tidak ada seorangpun yang dilahirkan kecuali dilahirkan di atas fitoh, kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai orang nasrani atau orang yahudi atau orang majusi.”

2Akal

Secara akal semua makhluk yang ada di alam semesta ini baik yang sudah tidak ada ataupun yang akan datang pasti ada yang menciptakannya, tidak mungkin makhluk itu menciptakan dirinya sendiri atau ada dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakan tiba-tiba ada makhluk itu. Itu mustahil, karena semua makhluk pasti ada yang menciptakannya.

Tidak mungkin makluk itu menciptakan dirinya sendiri karena sebelum adanya makhluk itu dia tidak ada dan sesuatu yang tidak ada tentu tidak bisa menciptakan baik menciptakan dirinya sendiri ataupun menciptakan makhluk yang lainnya. Bagaimana mungkin akan menciptakan dirinya sendiri karena dia sendiri nggak ada “Sesuatu yang tidak ada tidak akan mungkin bisa menciptakan”. Dan tidak mungkin makhluk itu ada dengan tiba-tiba, karena sesuatu yang ada pasti ada yang membuatnya. Makhluk ini diciptakan demikian rumit dan sempurna, teratur dan rapi, saling berkaitan antara sebab dan yang menjadi penyebabnya, alam semasta yang begitu teratur dan rapi menunjukkan bahwa tidak mungkin alam semesta ini ada secara tiba-tiba karena sesuatu yang ada dengan tiba-tiba tidak akan teratur dan bagaimana mungkin sesuatu yang tiba-tiba ada bisa menjadi teratur, tetap teratur dan semakin teratur sejalan dengan perkembangannya.

Jika makhluk-makhluk itu tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri dan tidak mungkin ada dengan tiba-tiba, jelaslah bahwa di sana pasti ada yang menciptakanya dan yang menciptakannya adalah Allah Tuhan semesta alam ini.

Allah berfirman dalam al-Qur’an,

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْر ِشَيْئٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُوْنَ)). سورة الطور: 35)).

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri”.

3. Syari’at

Semua kitab-kitab samawi yang diturunkan oleh Allah subahnahu wa ta’ala membahas hal tersebut dan semua hukum-hukum yang ditetapkan dalam kitab-kitab samawi itu (yang diturunkan kepada Nabi Dawud kitab Zabur, Nabi Musa kitab Taurot, Nabi Isa kitab Injil dan Nabi Muhammad kitab Al-Qur’an) untuk kemaslahatan umat manusia pada zamannya menunjukkan bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Zat yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui masalahat bagi makhluknya.

Demikian juga dengan berita-berita yag disebutkan dalam kitab-kitab itu tentang alam semesta yang bisa dilihat kebenarannya merupakan dalil bahwa kitab-kitab tersebut berasal dari Tuhan yang maha kuasa untuk menciptakan apa yang di sampaikannya dalam kitab-kitab itu.

4Khissi (rasa)

Dalil khissi (rasa) yang menunjukkan adanya Allah subhanahu wa ta’ala ada dua bentuk:

Pertama: kita mendengar dan melihat dikabulkannya doa-doa orang-orang yang dikabulkan doanya, permintaan pertolongan supaya dihilangkan kesusahan dan kesedihannya kemudian kesedihan dan kesusahannya itu hilang, ini semuah merupakan dalil yang tak terbantahkan adanya Allah subahanahu wa ta’ala. Allah berfirman,

. وَنُوحاً إِذْ نَادَى مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ. الأنبياء: 76

“Dan (ingatlah kisah) Nuh sebelum itu ketika dia berdoa lalu Kami selamatkan dia dan keluarganya dai bencana yang besar.”

Doa-doa kita yang dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala semua itu menunjukkan adanya Allah.

Kedua: mukjizat yang diberikan kepada para Nabi yang bisa disaksikan dan didengar oleh para manusia, seperti tongkatnya Nabi Musa yang bisa berubah menjadi ular, Nabi Ibrohim dibakar dan tidak mati, Nabi MUhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bisa membelah bulan, Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang yang telah mati dan lain-lainnya itu semua menunjukkan bahwa Allah subahanahu wa ta’ala itu ada.

 Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullah jami’an…

Demikian empat perkara yang menunjukkan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu ada dan hendaknya kita semua mampu meyakininya dengan keyakinan yang benar dan kokoh menancap di dalam hati kita tanpa keraguan sedikitpun.

بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْم وَنَفَعَنِي وَإِيَّكُمْ بِمَا فِيْه مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْم.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ الله لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Jama’ah jum’at rohimani wa rohimakumullah jami’an…

Pada khutbah kedua ini kembali khotib ingin menegaskan bahwa Allah subahnahu wa ta’ala itu benar-benar ada dan hendaknya kita meyakininya dengan baik dan benar tanpa ragu sedikitpu.

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ، وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

وأقيموا الصلاة…

Ust Abu Layla Turahmin, M.H.

Selasa, 09 juni 2023, 14.20.

Tinggalkan komentar