FAWAID T’LIM SHAHIH MUSLIM SENIN 22 JULI 2024

92 Pembaca

Fawaid Ta’lim Shahih Bukhori
Pemateri Syaikh Arif Anwar

Dalam madzhab syafi’i jika seseorang wajib membayar kafarah lalu tidak punya kemampuan untuk membayarnya maka kafarah tersebut ditunda pembayarannya sampai memiliki kemampuan (tidak gugur kafarahnya).

Orang yang melakukan hubungan badan dengan istrinya di siang hari bulan Ramadhan wajib membayar kafarah mugholadhoh, kafarahnya, memerdekakan budak, berpuasa dua bulan berturut-turu atau memberi makan 60 orang miskin.

Imam malik dan Imam Abu Hanifah jika seseorang membatalkan puasanya dengan sengaja tanpa uzur dengan memakan makanan kafarahnya adalah kafarah mugholadzoh.

Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berpendapat kafarah mugoladhoh hanya untuk orang-orang yang melakukan hubungan badan di siang hari bulan Ramadhan.

Orang yang sakit atau safar dan tidak berpuasa hukumnya boleh melakukan hubungan badan dengan istrinya di siang hari bulan Ramadhan.

Dzihar muaqqot seperti seseorang mendzihar istrinya hanya selama bulan Ramadhan, “Kamu bagiku seperti punggung ibuku hanya selama bulan Ramadhan.”

أن الرخص لا تناط بالمعاصي

Imam Ahmad berpendapat bahwa tidak puasa Ramadhan ketika safar lebih afdhol.

Jumhur berpendapat ketika safar di bulan Ramadhan boleh puasa dan boleh tidak puasa.

Imam Abu Hanifah berpendapat bagi orang yang kuat berpuasa ketika safar di bulan Ramadhan maka puasa lebih utama baginya dan jika puasa memberatkannya maka tidak puasa lebih utama.

Ketika berperang di bulan Ramadhan dan sudah berhadapan dengan musuh tidak puasa untuk mendapat kekuatan lebih utama daripada berpuasa.

Tidak puasa ketika safar merupakan rukhshoh dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk umat ini.

Madzhab Syafi’i dan Jumhur bagi orang yang kuat berpuasa ketika safar di bulan ramadhan boleh berpuasa.

Puasa dahr (sepanjang tahun) tidak dianggap sebagai puasa kecuali jika bertemu hari raya dan hari tasyrik tidak berpuasa.

Puasa dawud merupakan puasa sunah paling utama.

Ketika hari Arafah di Arafah yang lebih utama tidak berpuasa dan menjamak shalat dhuhur dan asar supaya bisa fokus dan memperbanyak doa kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Jamak shalat merupakan rukhshoh bukan kewajiban.

Imam Ibnul Qoyyim berpendapat jamak shalat tidak dilakukan kecuali ketika dalam safar bukan ketika telah sampai di tempat tujuan, ketika telah sampai tempat tujuan hendaknya shalat seperti biasa.

Puasa Asyuro merupakan puasa sunah yang memiliki keutamaan sangat besar.

Waktu yang paling mengesankan adalah waktu ketika menyimak hadis-hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Tanggal sepuluh Suro (Muharram) adalah hari Nabi Musa alaihissalam dan umatnya diselamatkan Allah subhanahu wa ta’ala dari Fir’aun.

Tanggal sepuluh suro adalah hari yang dimuliakan orang-orang Yahudi.

Umat Islam lebih berhak untuk mengagungkan hari tersebut daripada mereka.

Dahulu puasa Asyuro diwajibkan kemudian hukumnya dihapus diganti menjadi tidak wajib.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk puasa tasu’a sebelum puasa Asyuro.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercita-cita puasa Tasu’a tapi qodarallah wa ma sya’a fa’ala sebelum bertemu tanggal tersebut beliau telah meninggal dunia.

Yang utama puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram (suro) supaya bisa dipastikan dapat puasa Asyuro apalagi jika terjadi perbedaan penetapan tanggal sepuluh Muharram.

Di bulan Muharram disunahkan untuk memperbanyak ibadah puasa.

Bulan Ramadhan merupakan bulan paling utama.

Bulan Rajab adalah bulannya orang-orang Mudhor karena mereka sangat mengagungkan bulan itu.

Para sahabat dahulu sudah melatih anak-anaknya berpuasa meskipun masih kecil.

Sumber penyakit ada di perutnya karena semua makanan masuk ke dalam perut.

Sebelum makan hendaknya membaca basmalah supaya setan tidak ikut makan oleh karena itu didiklah anak-anak meskipun masih kecul untuk membaca basmalah sebelum makan.

Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengajari anak kecil untuk membaca basmalah sebelum makan.

Orang-orang barat makan dengan tangan kiri dan kebiasaan ini adalah kebiasaan yang salah, mereka mengajarkan etika makan dengan pisau pisau dipegang tangan kanan dan garpu di tangan kiri untuk digunakan makan.

Abu Layla Turahmin
CMC, Senin, 22 Juli 2024

Tinggalkan komentar